Usah kau lemparkan batu lantas kau membisu
Usah kau bermain mata lantas kau melanjutkanya
Usah kau bermain telinga lantas kau tahu suaranya
Usah kau bermain kata lantas kau buka mulut semaunya
Merangkak jalan dan berlari
Beribu duri menjadi leri
Berbilah batu menjadi abu
Redam remuk buang dan tinggalkan dalam
detik menit jam
Cukil sejumput rubi
kau jadikan bekal nanti
Alam diam dalam salam
malam membisu penuh kata
Siang bernyanyi tanpa melodi
Nadi mengalir tiada bertepi
Jantung memompa kekosongan
Otak liar dan tandus dalam pikir
Akal bergerak statis
Hati penuh lubang berduri
Berkata tiada tata
Rintih tak berperih
Itulah “Papa”
By: AS 14/10/16